Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Kilas Balik Perjalanan Luar Biasa Tim OG yang Juara The International 2 Tahun Berturut-turut

Superfriends yang suka main dan nonton DOTA 2 pasti nggak asing lagi sama tim yang satu ini. Satu-satunya tim DOTA 2 yang pernah menang The International 2 kali berturut-turut, dan udah jadi legend salah satu esport terbesar di dunia. Tentu predikat itu dicapai OG Esports dengan proses yang panjang dan penuh perjuangan, Superfriends.

Semua berawal pada tahun 2015, dengan sebuah tim bernama (monkey) Business yang beranggotakan pemain-pemain yang nantinya bakal jadi bintang-bintang DOTA 2 kayak Miracle, N0tail, Cr1t, dan Fly. Di akhir 2015, tim ini berganti nama menjadi tim profesional di bawah nama dan manajemen baru yaitu OG yang sekarang lo kenal. Sayangnya, pada 2016 para pendiri OG ini satu persatu pergi meninggalkan tim profesional pertama mereka dan mengejar karir yang lebih gemilang di organisasi esports lainnya, menyisakan hanya Fly dan N0tail sebagai anggota asli yang membangun OG dari awal, sampai perpecahan terbesar terjadi pada tahun 2018.

Tanpa disangka, Superfriends, puncak perpecahan OG terjadi pada tahun yang sama dengan puncak kesuksesannya.

Pada 2018, Fly dan S4 pindah ke Evil Geniuses meninggalkan N0tail, Ana, dan JerAx tanpa Offlaner dan Midlaner dengan jarak hanya 3 bulan menuju The International 2018. Kejadian ini sempat membuat N0tail, sebagai satu-satunya pendiri OG yang tersisa, merasa putus asa karena semua yang meninggalkan OG merasa karir DOTA 2 mereka bisa berkembang lebih baik bersama tim lain. Namun, pelatih OG saat itu, Sebastian Debs atau Ceb, nggak rela kalau OG berhenti di sana. Akhirnya dia turun tangan mengisi posisi Offlaner OG, dan mengajak N0tail untuk menonton sebuah game Invoker Midlaner di website Twitch. Streamer yang mereka tonton waktu itu memang lagi naik daun di skena DOTA 2 Eropa, namanya Topson. Melihat permainannya yang bagus, mereka menghubungi Topson dan menawarkannya untuk bergabung.

Akhirnya, berangkatlah tim OG dengan Offlaner dan Midlaner baru ini, ke kejuaraan DOTA 2 paling bergengsi di dunia. Kepergian Fly dan S4 dari OG mendapat perhatian yang besar dari fans, media, dan seluruh dunia karena saat itu OG dilihat kayak tim yang bangkit dari kubur, Superfriends!

Benar aja, tim baru ini ternyata sukses besar dan mendapatkan dukungan kompak dari hampir seluruh fans DOTA 2. N0tail jadi hard support dan kapten yang ditakuti tim lawan, apalagi kalau dia pick Chen. Ana jadi pemain carry terbaik di dunia, bahkan bisa mendominasi permainan pakai Io carry. Topson yang jadi pendatang baru paling fenomenal dengan Midlane yang hampir nggak pernah kalah. Ceb dengan hero Axe berulang kali menyelamatkan timnya, dan Earthshaker JerAx berhasil melakukan salah satu Echo Slam terbaik sepanjang sejarah DOTA 2 di Roshan Pit. Belum lagi, pertandingan OG vs EG di The International 2018 yang jadi salah satu drama paling panas dalam sejarah skena profesional DOTA 2. Kalau lo nonton pertandingannya, lo bisa lihat jelas tatapan marah dan kecewa yang ada di mata N0tail pas dia salaman sama Fly. Setelah OG menang Game ketiga, lo bener bener bisa rasain puasnya N0tail dan Ceb, serta bagaimana menyesalnya S4 dan Fly. Apalagi, setelah mereka lihat tim yang baru aja mereka tinggalkan malah jadi juara The International 2018 dan The International 2019!

Sejak The International 2018, OG terus berkembang menjadi tim yang memiliki banyak fans dan menunjukkan energi yang selalu positif, baik menang maupun kalah. Dari cerita perjuangan OG ini, lo bisa dapet banyak pelajaran soal mental seorang pemenang yang bisa banget berguna nggak cuma dalam kompetisi, Superfriends!

Menurut Super Challenge, kalau orang-orang yang nggak percaya sama kemampuan dan mimpi bersama pergi ninggalin tim, biarin aja, karena bukan orang kayak gitu yang lo butuh. Skill bisa dilatih, komunikasi dan chemistry bisa dibangun, tapi  justru yang paling penting itu lo dan orang-orang di sekitar lo harus percaya sama apa yang kalian perjuangkan bareng-bareng. Memang nggak akan mudah, nggak akan ringan, tapi kalau kalian percaya dan berusaha, kalian nggak akan punya keinginan untuk berhenti, Superfriends!

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Challenge

Article Date : 15/09/2021

Article Category : E-sport

Tags:

#E-Sport

Source:https://ogs.gg/team/og/

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
E-sport

Ngobrolin Manchester City dan eFootball PES Sama Manchester City Supporters Club Indonesia

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
E-sport

Komunikasi & Kalkulasi: Strategi yang Membawa Seven Crises Nice Try Menjuarai Super Fun Match Day III PUBG Mobile

Read to Get 2 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive