Jadi tulang-tulang manusia itu ditemukan di Roopkund yang memiliki lebar 9 meter di ketinggian 5.029 meter di atas permukaan laut Himalaya, India. Lokasi misterius ini ditemukan sudah 70 tahunan yang lalu, tepatnya di tahun 1942.
[readalso url=22951]
Bagaimana Asal Usulnya?
Image source: nytimes.com
Sejak ditemukan dulu, danau itu sudah banyak perubahannya. Sisa kerangka tulang lalu disusun ulang dan banyak artefak yang hilang. Hal itu menyebabkan penelitian sulit mengungkap dan memahami apa yang terjadi di danau tersebut.
Sampai sekarang, tulang-tulang manusia itu masih jadi misteri. Beberapa orang mengira, tulang manusia itu berasal dari manusia yang meninggal akibat bencana, mulai dari badah, tanah longsor, hingga wabah penyakit.
Tapi ada juga yang bilang kalau tulang berasal dari korban ritual bunuh diri massal. Mana yang benar? Sejumlah peneliti internasional sudah melakukan analisis dari sisa-sisa kerangka dari 38 individu yang ditemukan. Penelitian ini buat mencari tahu kapan mereka hidup dan dari mana asalnya.
Jadi penelitian yang dilakukan yakni pengambilan DNA dari tulang-tulang yang ditemukan. Hasil penelitian itu kemudian dirilis oleh Jurnal Nature Communications.
Dijelaskan nih kalau mayat-mayat itu nggak cuma dari tiga kelompk yang berbeda. Tulang-tulang yang ditemukan juga berasal dari manusia yang waktu meninggalnya berbeda.
Kerangka Tengkorak dari Tahun 800 Masehi
Image source: archaeology.wiki
Berdasarkan hasil penelitian itu terungkap, kerangka tengkorak yang paling awal itu dari tahun 800 Masehi. Lalu paling baru dari tahun 1800 Masehi.
Masih dari penelitian yang sama, diketahui tengkorak itu dari masyarakat lokal yang memiliki keturunan Asia Selatan. Mayat-mayat itu lantas disimpan selama periode yang berbeda juga.
Sedangkan orang yang meninggal pada tahun 1800 Masehi itu diperkirakan dari Mediterania Timur. Di Danau Roopkund inilah muncul sejumlah spekulasi, siapa saja yang meninggal, dan apa penyebabnya. Sampai sekarang, masih jadi misteri.
[readalso url=22649]
Perlu Bukti Lanjutan
Penelitian itu membantah adanya gagasan yang menyebut orang-orang itu meninggal akibat peristiwa bencana. Makanya nih, penelitian tentang Danau Roopkund masih harus dilanjut.
Hal yang pasti dari penelitian itu adalah, tulang-tulang yang ditemukan di Danau Himalaya tersebut bukan korban dari peperangan. Sebab, tengkorak yang ditemukan terbilang masih bagus dan nggak ada peninggalan senjata sama sekali.
Seorang antropolog dari University of Pennsylvania bernama Kathleen Morrison punya pendapat lain. Jadi dia menilai, kalau di satu tempat berisi tengkorak dan kerangka manusia, maka bisa dipastikan tempat itu adalah kuburan massal.
Source: https://kumparan.com/kumparansains/misteri-ratusan-tengkorak-manusia-tercecer-di-danau-himalaya-1udz6KW3D9y/full
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 18/03/2021
Article Category : Trending
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :