Offroad merupakan sebuah hobi yang semakin tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Setiap tahun, jumlah penggiat offroad pun semakin ramai di setiap daerah. Tidak terkecuali di kota-kota besar yang semakin minim akan alam terbuka.
Offroad pada hakikatnya merupakan sebuah kegiatan menjelajah jalanan alami (Tanah, bebatuan, dan sejenisnya) dengan menggunakan kendaraan.
Oleh karena itu, Offroad sejatinya pasti pernah dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Baik saat melakukan mobilitas harian, kegiatan wisata alam, ataupun saat sedang melakukan pekerjaan. Seiring dengan semakin berkembangnya dunia otomotif, Offroad pun mulai dibentuk menjadi sebuah hobi.
Adapun pengaruh utama dari Amerika Serikat yang memang sampai saat ini menjadi salah satu kiblat dunia offroad di Indonesia. Pada tahun 1989 merupakan saksi sejarah lahirnya hobi Offroad di Indonesia. Bertepatan dengan didirikannya Hill Climb Club Indonesia (HCCI) oleh Tantyo Soedharmono, putra mantan Wakil Presiden Indonesia Soedharmono.
Masuk ke tahun 1990-an, Offroad di Indonesia semakin berkembang. Baik dari segi komunitas kendaraannya, maupun jenis-jenisnya. Mengikuti tren yang ada dari mancanegara, Kejuaraan Offroad pun mulai banyak bermunculan.
Di mana Offroad diperlombakan antar peserta dalam menempuh waktu tercepat, pada lintasan yang disediakan panitia. Era ini menunjukkan kalau Offroad sudah semakin berkembang, bukan saja sebagai sebuah kegiatan alam dan wisata, tetapi juga sebagai sebuah cabang balap otomotif.
Jenis-jenis Offroad terbagi menjadi 2 bagian jika dilihat secara umum. Kompetisi & Non Kompetisi. Kedua jenis ini masih terbagi lagi atas berbagai macam jenis Offroad yang lebih spesifik. Untuk Offroad Kompetisi, jenisnya yang dapat ditemukan di Indonesia sebagai berikut :
Kompetisi Adventure Offroad / Extreme Offroad / Offroad SCS
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Kompetisi Adventure Offroad merupakan Kompetisi Offroad yang paling populer di Indonesia. Baik dari jumlah peserta maupun jumlah event yang tersebar hamper di seluruh daerah di Indonesia. Format dari kompetisi ini yaitu ketangkasan peserta dalam mengarungi etape (Biasa disebut SCS atau TS) dari mulai start hingga finish.
Di mana peserta dengan waktu tercepat dan pinalti terendah akan keluar sebagai pemenang. Medan yang dilalui hampir seluruhnya alami, misalnya tanjakan terjal, turunan curam, kubangan lumpur, sehingga bisa digelar dibanyak daerah di Indonesia. Kompetisi Adventure Offroad biasanya masih terbagi lagi atas Kategori Winch (Menggunakan Winch) dan Non Winch (Tanpa menggunakan Winch), serta tim atau perorangan. Sementara untuk pengkategorian kelas biasanya ditentukan berdasarkan kapasitas mesin kendaraan peserta.
Speed Offroad / Offroad Racing
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Berbeda dengan Kompetisi Adventure Offroad yang digelar di lahan alami, Speed Offroad merupakan sebuah Kompetisi Offroad yang digelar pada lahan yang telah digarap menjadi sebuah sirkuit. Lahan tersebut biasanya digarap menggunakan alat berat, dan disulap menjadi sebuah sirkuit layaknya balapan sirkuit aspal.
Adapun variasi rintangannya seperti melintasi jembatan, lompatan tinggi, dan lainnya. Format dari Speed Offroad melombakan 2 mobil peserta yang dilepas berbarengan. Dimana sirkuitnya cukup unik karena terdiri atas 2 jalur terpisah, untuk kedua peserta tersebut beradu waktu.
Speed Offroad tergolong lebih High Speed ketimbang Kompetisi Adventure Offroad karena permukaan jalannya jauh lebih halus. Secara populasinya, penggiat Speed Offroad tidak seramai Kompetisi Adventure Offroad. Karena sirkuit Speed Offroad masih sangat terbatas, hanya ada di beberapa daerah saja di Indonesia.
Rock Crawling
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Rock Crawling adalah kompetisi Offroad yang cukup unik. Setiap peserta ditantang untuk melintasi bukit bebatuan, dengan cermat dan perlahan. Pada Kompetisi ini, bukan kecepatan waktu yang menjadi patokan utama, melainkan yang paling sedikit dalam mendapatkan pinalti poin.
Pinalti poin tersebut didapat dari beberapa faktor, misalnya menabrak bendera yang ada di lintasan, atau terlalu lama diam ditempat (Kendaraan harus selalu bergerak maju menuju finish). Walaupun jenis Kompetisi ini tidak sepopuler di Negara asalnya, Amerika Serikat. Tetapi Rock Crawling berpotensi besar untuk mendapatkan atensi masyarakat.
Karena bisa diadakan ditengah perkotaan. Lintasan Rock Crawling tergolong fleksibel, cukup dengan memobilisasi bebatuan besar, untuk nantinya diletakkan dan dirangkai susunannya dilokasi perlombaan.
Car Crushing
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Car Crushing pada awalnya bukan merupakan sebuah Offroad Kompetisi, melainkan sebuah pertunjukkan Offroad (Non Kompetisi). Offroader dituntut untuk menggilas mobil yang ada di lintasan sebagai bentuk hiburan bagi penonton.
Lahir di Amerika Serikat, Car Crushing semakin populer dan menyebar ke negara lainnya. Car Crushing pun berkembang menjadi sebuah Kompetisi Offroad. Dengan format yang hamper sama dengan Kompetisi Adventure Offroad.
Mengadu waktu dalam melintasi berbagai rintangan, dari start hingga finish. Offroad jenis ini kini juga tengah populer di Indonesia. Karena dapat juga diselenggarakan ditengah perkotaan, Car Crushing tidak bisa dipandang sebelah mata dalam memajukan industri Offroad di Indonesia.
Mud Bogger / Mud Racing
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Mud Bogger juga merupakan Kompetisi Offroad yang datang dari Amerika Serikat. Kompetisi ini sangat mirip dengan Kompetisi Drag Race. Peserta dituntut untuk dapat menghasilkan waktu tercepat pada lintasan lurus yang tersedia.
Yang berbeda adalah, lintasan lurus pada Mud Bogger ini seluruhnya merupakan kolam lumpur. Karena berpotensi kendaraan nyangkut, peserta yang tidak dapat mencapai finish akan dihitung, seberapa jauh ia dapat berjalan dari garis start.
Selain jenis Offroad Kompetisi yang disebut diatas, berikutnya ada jenis Offroad Non Kompetisi. Jenis ini pada dasarnya lebih kearah rekreasi, wisata, ataupun murni hobi. Jenis-jenisnya sebagai berikut :
Adventure Offroad / Country Road
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Adventure Offroad dapat dikatakan sebagai roh asli dari Offroad. Jenis Non Kompetisi ini menjadi akar dari dunia Offroad di Indonesia. Penggiat Adventure Offroad jumlahnya paling banyak dibandingkan jenis Offroad lain, dan ada di seluruh daerah di Indonesia.
Adventure Offroad adalah kegiatan mengarungi jalanan alami menggunakan kendaraan (Biasanya jenis 4x4), baik untuk mencapai suatu tujuan, atau sekedar berekreasi sambil menikmati alam yang dilewati sepanjang perjalanan.
Adventure Offroad sering dibarengi dengan banyak kegiatan lain, misalnya BBQ, Camping, bakti sosial, dan lainnya. Walaupun Adventure Offroad jenisnya Non Kompetisi, Adventure Offroad juga memiliki banyak event di berbagai daerah di Indonesia.
Expedition Offroad
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Expedition Offroad sekilas mirip dengan Adventure Offroad, tetapi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, dan durasi Offroad yang lebih lama. Expedition Offroad biasanya berbentuk sebuah event, sehingga jalannya kegiatan telah terkoordinir dan jalur yang dilewati sudah ditentukan oleh panitia.
Expedition Offroad di Indonesia kerap melintasi berbagai propinsi, dengan pilihan jalur Offroad yang tergolong extreme. Sama dengan Adventure Offroad, salah satu misi utama dari event Expedition Offroad adalah untuk mengenalkan wisata lokal setiap daerah yang dilewati.
Jenis Offroad ini kian populer diminati, salah satu ciri khasnya, setiap kendaraan yang ikut menggunakan warna yang seragam.
Overland
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Overland juga merupakan Jenis Offroad Non Kompetisi yang semakin dilirik oleh masyarakat Indonesia. Memiliki pengaruh besar dari Australia dan Afrika Selatan, Overland lebih mengedepankan eksplorasi daerah ketimbang Offroadnya itu sendiri.
Pada Adventure Offroad & Expedition Offroad, kita menikmati Offroad dengan melewati rintangan alam untuk mencapai suatu tujuan. Sementara pada Overland, tujuan utamanya melakukan perjalanan ke daerah terpencil untuk mempelajari budaya, sejarah, dan lainnya.
Sejatinya durasi perjalanan Overland pun lebih lama, dari mingguan hingga tahunan. Sementara untuk kendaraannya tidak mutlak menggunakan 4x4, karena jalur offroad yang dilewati relatif lebih ringan.
Selain jenis Offroad Non Kompetisi diatas, sebenarnya masih banyak lagi jenis Offroad lainnya di Indonesia. Seperti Offroad untuk peruntukan sosial (Bantuan bencana alam), peruntukan kerja (Perkebunan & tambang), dan sebagainya.
Melihat kompleksitas Offroad yang kini terbentuk. Offroad bukan saja sebagai sebuah kegiatan biasa, melainkan sesuatu yang dapat berpengaruh terhadap banyak aspek kehidupan di masyarakat.
Tentang Penulis
Julian 'Jejelogy' Johan: Jenis-jenis Offroad di Indonesia. credit: Julian Johan's Private Document
Julian Johan (Jeje) adalah salah satu pembalap Offroad ternama di Indonesia. Kegemarannya akan Offroad sudah muncul sejak kecil, berkat pengenalan yang diberikan oleh sang Ayah. Ia kini memfokuskan diri sebagai atlit profesional Offroad pada tingkat nasional maupun internasional.
Julian Johan mempunyai misi untuk mengenalkan Offroad lebih jauh kepada masyakarat. Serta membantu Regenerasi Offroad di Indonesia, dengan cara menumbuhkan minat terhadap Offroad di kalangan anak muda.
Beberapa langkah yang ia lakukan, termasuk aktif pada setiap kegiatan Offroad, maupun media sosial, membuat Julian Johan menjadi salah satu Influencer Offroad utama di Indonesia.
Instagram: @jejelogy
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :