Waspada, Ini Cedera yang Sering Menghantui Para Pesepeda!

Mengayuh pedal sepeda memang menjadi salah satu olahraga yang sangat menyenangkan. Lo bisa mengayuh santai sepeda sambil keliling komplek atau mencoba trek-trek menantang di alam bebas, Superfriends.

Namun, seperti olahraga lainnya, bersepeda juga bisa menimbulkan cedera, lho. Biar lebih waspada, mending simak dulu beberapa cedera yang sering menghantui para pesepeda dari laman IDN Times berikut ini, Superfriends!

[readalso url=23130]

Patah Tulang atau Fraktur

Image source: injuredcalltoday.com 

Cedera pertama yang sering menghantui para pesepeda yaitu ada patah tulang atau fraktur. Berdasarkan jurnal dengan judul "The Epidemiology of Cycling Fractures in Adults" yang dipublikasikan di tahun 2013, 90,5 persen fraktur atau patah tulang yang dialami oleh pesepeda adalah fraktur ekstremitas atas. 

Sementara, data dari Royal Infirmary of Edinburgh menyebut bahwa 259 dari 7.100 kasus fraktur disebabkan karena bersepeda, Superfriends. Rerata pasien fraktur akibat bersepeda berada di usia 39,3 tahun. 

86,5 persen dari semua kasus fraktur bersepeda terjadi di bagian atas tungkai, 10,8 persen terjadi di tungkai bawah dan 2,7 persen terjadi di tulang belakang atau panggul. Lebih lanjut, 64,5 persen fraktur disebabkan karena kecelakaan lalu lintas ketika bersepeda, Superfriends. 

Nyeri Lutut

Image source: liv-cycling.com  

Pernah mengalami nyeri lutut saat bersepeda? Wajar kok Superfriends, karena hal ini juga menjadi salah satu cedera yang sering menghantui para pesepeda lainnya. Dari laman Bicycling, 23-33 persen pesepeda pernah mengalami nyeri lutut. 

Biasanya, nyeri ini terasa ketika bersepeda dalam durasi yang terbilang lama dan berlatih terlalu keras. Ketika mengayuh pedal, jaringan ikat bakal tegang, lalu menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Ciri-ciri nyeri lutut adalah mengalami sakit di bagian tempurung lutut (patella), Superfriends.

Biasanya, nyeri lutut di bagian depan lebih sering terjadi daripada di bagian belakang. Untuk mengatasinya, lo bisa menurunkan sadel dan memajukan sadel lebih dekat ke setang sepeda. Selain itu, lakukanlah pemanasan lebih dulu sekitar 15 menit, apalagi kalau lo mau bersepeda dengan durasi lama atau jarak jauh, Superfriends.

[readalso url=23077]

Memar dan Luka

Kalau cedera yang satu ini, setiap orang kayaknya pasti pernah mengalaminya nih, Superfriends. Terjatuh sampai memar dan luka seringkali terjadi menimpa pesepeda. Apalagi, kalau lo terjatuh dengan keras saat bersepeda dengan kencang, pasti luka yang ditimbulkan bakal semakin parah.

Umumnya, memar, luka dan goresan ini cuma sementara dan bisa sembuh dengan obat antiseptik yang dioleskan ke luka. Biar lebih cepat sembuh, sebaiknya setelah terjatuh segera basuh luka dengan air mengalir lalu keringkan.

Kemudian, oleskan obat antiseptik atau krim antibiotik, lalu balut dengan kain kasa. Kalau luka sudah mengering, lepas kain kasa dan biarkan terpapar udara. Lebih lanjut, menurut laman Yes Cycling, kalau lukanya parah, lo perlu perawatan medis dengan cara dijahit atau operasi, Superfriends.

Nyeri dan Terkilir Pada Pergelangan Kaki

Pernah merasakan nyeri dan terkilir pada pergelangan kaki setelah bersepeda? Kenapa hal ini bisa terjadi ya, Superfriends? Nah, hal ini biasanya terjadi saat lo mengayuh pedal sepeda, lalu tanpa sengaja otot kaki tertarik ke arah yang salah.  Penyebab lainnya adalah kaki yang datar dan bisa diatasi dengan sepatu orthotic. 

Disamping itu, menurut laman Livestrong, pergelangan kaki terkilir karena kita mengayuh pedal yang terlalu tinggi untuk kaki atau bersepeda di tempat yang agak curam dan terlalu memaksakan diri. Untuk mengatasinya, lo bisa mengompresnya dengan es di bagian yang sakit dan minum obat antiinflamasi untuk meredakan nyeri, Superfriends.

Nah, itulah beberapa cedera yang sering menghantui para pesepeda. Kalau lo pernah cedera apa saat bersepeda? Ceritakan di kolom komentar ya, Superfriends!

Referensi: https://www.idntimes.com/health/fitness/nena-zakiah-1/cedera-yang-paling-sering-dialami-saat-bersepeda-1/7