Adalah Airton Cozzolino pemegang gelar juara dunia kitesurfing. Di atas papan selancarnya, Airton bisa melakukan lompatan dan trik-trik yang nggak biasa, lalu lompat ke udara dengan parasut.
Kitesurfing atau biasa dikenal kiteboarding merupakan olahraga air hasil perpaduan antara surfing dengan parasut layang. Ketika melakukan kitesurfing lo nggak cuma berseluncur tapi harus mengendalikan parasut yang tertiup angin.
Nah, Airton ini penakluk dua alam itu. Sejak kecil dia sudah berlatih dan akhirnya jadi sosok yang dikenal dunia.
[readalso url=23040]
Berawal dari Skimboarding
Image source: windsurf.co.uk
Airton lahir pada tahun 1994 di Ilha Do Sal, sebuah pulau kecil di lepas kepulauan Cabo Verde, di Afrika Barat Laut. Di sana angin melintasi Atlantik, makanya banyak kadang wilayah itu jadi jalur Kejuaraan Dunia Kitesurfing.
Airton mengawali ketertarikannya dengan skimboarding. Namanya belajar, papan yang dipakai buat latihan pun rusak. Selang dua tahun Airton pindah haluan. Masih di dunia watersport, dia belajar menggunakan bodyboard. Papan yang dipakainya berlatih itu jadi bekal buat mendalami lebih jauh dunia berselancar di laut.
Pada tahun 2010, Airton diurus oleh pengusaha Italia bernama Libero Cozzolino. Airton dilatih menjadi handal dan profesional. Hasilnya nggak sia-sia. Setahun kemudian Airton memenangkan Kejuaraan Dunia Kitesurf dalam kategori 'Wave riding'. Tiga tahun kemudian Airton menambahkan kemenangan di GWA Wave & Strapless Freestyle Tour, dan menjadi yang tertinggi di Tarifa Strapless Kitesurfing Pro pada tahun 2016. Airton mencetak gelar juga di 2017.
[readalso url=21636]
Lompatan 19 Detik di Udara
Image source: gkakiteworldtour.com
Di tahun 2018 Aitron mencatatkan namanya sebagai salah satu pemegang rekor ketika melakukan kitesurfing. Airton melakukan lompatan di udara selama 19 detik lebih 3 detik.
Ketika itu Airton melompat di permukaan ombak di Playa Barca kepunyaan Fuerteventura. Airton bilang, lompatan 19 detik di udara itu sudah seperti dalam mimpi.
Selama di udara berpegangan dan mengontrol parasut, dia Airton terus fokus untuk bertahan di ketinggian dan ancang-ancang pendaratan. Selama 19 detik itu dia melakukan trik kite loops dengan 9 kali putaran, lalu dikombinasikan dengan tiga gusts. Atraksi 19 detik itu dianggapnya sebagai hal yang paling gila yang pernah dilakukan.
Menariknya, trik-trik baru yang dipamerkan itu ditemukan secara nggak sengaja. Jadi awal trik yang dilakukan itu bermula dari kesalahan. Contohnya soal munculnya trik yang dikasih nama Back Roll Tic-Tac. Trik itu muncul saat Airton kehilangan papan saat backroll tinggi dan papan itu kembali diambil. Disitulah lahir trik yang namanya Backroll Tic-Tac.
Kesuksesan yang diraihnya lewa kitesurfing nggak pernah dibayangkan. Ke depannya Airton mau memberikan hasil dari passionnya buat keluarga.
Source: https://kitesurfingmag.com/peer-pressure-airton-cozzolino/
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 11/03/2021
Article Category : In Depth
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :