Kalau dikulitin lagi, skateboard jalanan itu nggak terpaku dengan ramp atau obstacle yang disediakan di skatepark. Para pemain skateboard jalanan ini justru lebih merasa tertantang dengan rintangan-rintangan yang spontan. Atau bahkan dibuatnya sendiri.
Tapi kalau skatepark yang sudah ada, jenis rintangannya sudah ditentukan dan disiapkan oleh pengelola. Pemain cuma tinggal mengeluarkan skill dan triknya aja.
Di Indonesia pemerintah sudah banyak membangun skatepark untuk melahirkan ruang publik yang hidup. Tapi lo penasaran nggak sih bisnis skatepark tuh kayak gimana, khususnya di luar sana ya?
[readalso url=22943]
American Ramp Company
Image source: americanrampcompany.com
Ngomong-ngomong soal skatepark nih, jadi di negeri Paman Sam itu ada perusahaan yang memang khusus bisa mengerjakan untuk kebutuhan skatepark. Lo tinggal sebut, obstacle apa aja yang ada di dunia papan seluncur ini.
Sejak kecil Nathan Bemo sudah jatuh cinta sama yang namanya skateboard. Kalau nggak ada tempat buat main, maka dia sudah mulai bikin arenanya sendiri.
Kurang lebih si Nathan ini sudah 20 tahun merancang dan membangun arena skateboard. Malahan nih ya, dia aktif buat mendesain rintangan dan tata letak taman buat dimainkan para skater.
Dari kecintaan sama papan beroda empat, bisnis segala penunjang skatepark, sampai akhirnya berhasil dan jadi salah satu 'pemimpin' di skala global dengan teknologi skatepark modular.
Nathan percaya kalau skatepark modular juga bisa jadi skatepark custom yang bisa diatur sesuai kesenangan. Jadi tata letak obstaclenya bisa gonta-ganti.
Dari awal mula yang dibawa oleh American Ramp Company ini, akhirnya konstruksi skatepark diikuti di seluruh dunia. Mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Puerto Riko, Islandia, Arab Saudi, Tiongkok, sampai Taiwan.
[readalso url=22927]
Tekad Buat Komunitas
Image source: americanrampcompany.com
American Ramp Company mulai mengibarkan benderanya pada tahun 1998. Menariknya awal mula perusahaan ini dimulai dari garasi di Joplin. Padahal Nathan punya rencana buat pindah ke West Coast.
Dan ternyata bro, sebelum besar di Amerika Serikat, Nathan ini lulus sekolah di Malaysia. Dia tinggal bersama neneknya. Setelah lulus dia mulai ada waktu buat merancang dan membangun skatepark. Iya, mulai dari sinilah titik American Ramp Company berjalan.
Nathan support banget bro sama skena urban sport. Selain untuk skateboard, dua juga bikin yang namanya progressive bike ramps. Apa yang dia buat itu demi komunitas.
Kata dia nih, kalau American Ramp Company membuatkan tempat yang bisa bikin anak-anak jatuh cinta mengendarai sepeda, maka saat dewasa dia kelak juga bakal merasa sangat bahagia.
American Ramp Company sadar kalau menciptakan ruang publik seperti skatepark, maka jalan hidup seseorang bisa jauh lebih positif. Tekadnya mensupport komunitas nggak sia-sia bro. Dia sudah membawa American Ramp Company ke 50 negara bagian di Amerika Serikat dan 40 negara di seluruh dunia.
Source: https://www.choosejoplin.com/post/american-ramp-company
ARTICLE TERKINI
Article Category : In Depth
Article Date : 09/02/2021
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :