Jet lag dapat didefinisikan sebagai gangguan tidur setelah melakukan perjalanan jarak jauh dengan menggunakan pesawat melintasi zona waktu berbeda. Biasanya gangguan yang terjadi berupa rasa kantuk yang teramat pada siang hari, sebaliknya pada malam hari sulit untuk tidur. Hal ini disebabkan karena tubuh masih mempunyai jam biologis yang masih sama dengan zona waktu sebelumnya.
Semakin banyak zona waktu yang dilewati, maka semakin besar pula kemungkinan untuk mengalami jet lag. Biasanya jet lag akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu setelah mengalami gejala-gejalanya. Lantas bagaimana gejala, penyebab, dan cara mengobati jet lag? Berikut ini penjelasannya.
[readalso url=22234]
Gejala Jet Lag
Image source: https://unsplash.com/photos/Td6Yy3S3Ls0
Gejala jet lag dapat dialami oleh siapapun, mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, bahkan lansia sekalipun. Jet lag ditandai dengan rasa lelah dan kantuk pada pagi hingga siang hari, sedangkan saat malam sangat sulit untuk tertidur.
Gejala lainnya yang mungkin dirasakan antara lain perubahan mood, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, lebih mudah lupa, mual, gangguan pencernaan, kesulitan dalam bergerak, dehidrasi, gangguan kecemasan, dan jantung berdebar.
Penyebab Jet Lag
Image source: https://www.shutterstock.com/image-photo/young-businessman-sleep-alone-waiting-room-1537195289
Setiap tubuh manusia memiliki jam biologi yang sama dengan perputaran bumi, yaitu 24 jam. Jam biologis dalam dunia kedokteran disebut irama sirkadian, yang membuat seseorang dapat terjaga saat siang hari dan tidur saat malam hari.
Jet lag hanya berlangsung sementara sehingga nggak perlu terlalu dikhawatirkan. Setidaknya butuh waktu sekitar 1-2 hari dari jet lag setelah melintasi satu zona waktu.
Selain proses adaptasi tubuh, jet lag juga dapat dipicu oleh beberapa faktor luar seperti di antaranya adalah perubahan tekanan udara di dalam kabin pesawat, rendahnya kelembapan udara di dalam kabin pesawat, serta ketinggian pesawat di atas permukaan air laut.
[readalso url=22224]
Cara Mengobati dan Mencegah Jet Lag
Supaya traveling bisa dilakukan dengan nyaman, mengobati dan mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:
Tidur dengan bangun lebih cepat atau lebih lama dari biasanya sebelum penerbangan untuk mengantisipasi perubahan zona waktu. Memilih penerbangan dengan estimasi waktu tiba menjelang sore dan usahakan untuk nggak tidur hingga pukul 22.00 waktu setempat.
Sesuaikan jam (smartphone dan jam tangan) dengan waktu setempat agar dapat menyesuaikan dengan aktivitas. Minum air putih secukupnya sebelum, selama, dan setelah penerbangan untuk mencegah dehidrasi yang dapat memperparah terjadinya jet lag.
Hindari konsumsi kafein atau alkohol dan makanan berat, setidaknya 3-4 jam sebelum waktu tidur karena dapat membuat sulit tertidur. Paparkan tubuh di bawah sinar matahari sesaat setelah tiba di tujuan, berdiam diri di ruangan gelap dapat memperparah gejala jet lag.
Gunakan penyumbat kuping atau penutup mata untuk mengurangi suara dan paparan cahaya selama tidur di pesawat. Nggak perlu pengobatan khusus untuk mengatasi jet lag, bro. Semua gejalanya akan membaik setelah beberapa hari. Namun demikian, jika gejalanya nggak kunjung membaik sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait.
Itulah penjelasan mengenai gejala, penyebab, serta cara mengobati dan mencegah jet lag akibat penerbangan yang cukup jauh. Lo sering mengalami jet lag saat traveling, bro?
Source: https://phinemo.com/gejala-penyebab-dan-cara-mengobati-jet-lag-akibat-penerbangan-jauh/
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 16/01/2021
Article Category : Urban Action
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :