Menghadirkan karya di luar musik merupakan salah satu cara mempreservasi warisan maupun cerita dari perjalanan band legendaris. Film merupakan sarana yang cukup populer dilakukan sebagai langkah preservasi oleh berbagai macam band legendaris, sebut saja Queen dengan Bohemian Rhapsody dan Motley Crue melalui The Dirt. Namun kali ini giliran Black Sabbath yang mencoba untuk kembali menceritakan perjalanan mereka melalui instalasi film layar lebar.
Kabar terkait proyek film biopik untuk Black Sabbath ini baru saja diumumkan oleh sang gitaris, Tony Iommi. Sang gitaris di dalam tubuh Black Sabbath tersebut menjelaskan bahwa band yang menaungi dirinya tersebut pernah membicarakan tentang posibilitas serta potensi yang akan hadir dari film biopiknya nanti. Namun Tony Iommi mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan keseluruhan informasi dari pihak manajemen Black Sabbath terkait kelanjutan dari pengerjaan film biopik Black Sabbath. Pasalnya, ide tersebut diakui oleh Tony Iommi seakan dikesampingkan akibat pandemi virus Corona yang masih berkembang hingga saat ini. Tony Iommi berharap, obrolan terkait film biopik Black Sabbath ini akan kembali dilanjutkan di masa mendatang.
Di luar pernyataan dari Tony Iommi, Ozzy Osbourne selaku frontman dari Black Sabbath juga sempat bergurau saat ditanya terkait proyek film biopik bandnya tersebut. Dalam sebuah sesi Ask Me Anything melalui Reddit, Ozzy Osbourne yang sedang melakukan promosi untuk album terbarunya, Ordinary Man, menyatakan bahwa dirinya ingin sekali agar Denzel Washington ikut serta dalam proyek film biopik dari Black Sabbath nanti. Sama halnya dengan Tony Iommi, Ozzy Osbourne juga tidak mengumumkan detail kapan film biopik Black Sabbath akan segera dikerjakan.
Selain memberi penjelasan terkait film biopik Black Sabbath, para anggota band heavy metal tersebut juga mengutarakan sebuah rasa kecewa terkait kejadian yang menimpa bandnya tersebut. Pasalnya di awal bulan Maret lalu, ada salah satu lagu Black Sabbath yang sengaja tidak dirilis di tahun 1979 tiba-tiba diunggah oleh pihak di luar manajemen band-nya. Lagu tersebut berjudul Slapback. Lagu tersebut secara sepihak dirilis oleh Gary Rees yang merupakan anak dari Geoff Nicholls, mantan pemain keyboard di dalam tubuh Black Sabbath yang telah tutup usia pada tahun 2017 lalu. Lagu tersebut merupakan lagu yang diciptakan Black Sabbath ketika posisi Ozzy Osbourne digantikan oleh Ronnie James Dio dan Tony Iommi cukup vokal mengutarakan protes terkait aksi yang dilakukan oleh Gary Rees. Menurut sang gitaris di dalam tubuh Black Sabbath tersebut, apa yang dilakukan oleh Gary Rees adalah hal yang mengecewakan, mengingat dirinya juga masuk ke dalam keluarga besar Black Sabbath dan seharusnya bisa berkomunikasi terlebih dahulu akan hal tersebut.
Selain itu, Tony Iommi juga menyatakan meskipun Geoff Nicholls merupakan bagian dari Black Sabbath, di dalam lagu tersebut peran Geoff Nicholls sama sekali belum ada. Bahkan Tony Iommi yakin bahwa saat merekam lagu tersebut bersama Black Sabbath, Geoff Nicholls masih belum menjadi bagian dari Black Sabbath. Tony Iommi menyatakan bahwa bagian aransemen yang disangka dimainkan oleh Geoff Nicholls yaitu pada posisi bass, ternyata direkam oleh Ronnie James Dio sendiri. Hasil rekaman tersebut juga dianggap bukan jadi materi yang pas sebagai materi album di tahun 1979. Oleh karena itu, seluruh anggota Black Sabbath kala itu sepakat untuk tidak merilis lagu berjudul Slapback tersebut. Diketahui pula bahwa perilisan lagu Slapback ini merupakan bukan aksi pertama yang dilakukan oleh Gary Rees. Anak dari mantan pemain keyboard Black Sabbath tersebut pada Januari lalu juga sempat merilis sebuah rekaman demo dan rekaman latihan yang dilakukan Black Sabbath di tahun 1979. Namun saat itu, pihak Black Sabbath masih belum menanggapi serius. Mengingat materi yang dirilis oleh Gary Rees tersebut masih dianggap sebagai materi yang bisa dinikmati oleh siapa saja, dibandingkan dengan lagu Slapback yang baru dirilis.
Di tahun 1979 merupakan sebuah upaya Black Sabbath untuk tetap berjaya setelah ditinggalkan oleh Ozzy Osbourne. Oleh karena itu, pihak manajemen Black Sabbath memutuskan untuk menghubungi Ronnie James Dio demi mengisi kekosongan di sisi vokalis band metal tersebut. Ronnie James Dio pertama kali masuk ke dalam Black Sabbath untuk menyelesaikan proyek album berjudul Heaven and Hell di tahun 1979. Perjalanan karier Ronnie James Dio di dalam Black Sabbath cukup terbilang penuh dinamika. Kali pertama Ronnie James Dio memegang posisi vokalis sejak tahun 1979 hingga 1982. Selanjutnya, Ronnie James Dio kembali lagi ke dalam Black Sabbath untuk satu tahun di tahun 1991 hingga 1992. Sempat vakum, Ronnie James Dio kembali memperkuat Black Sabbath di tahun 2006 hingga akhirnya tutup usia di tahun 2010.
Di tahun ini, rencananya pihak keluarga dan manajemen dari mantan vokalis Black Sabbath tersebut telah memiliki rencana untuk merilis buku biografi dari Ronnie James Dio. Buku yang akan dirilis ini berjudul Rainbow in the Dark. Diketahui bahwa buku ini sudah ditulis oleh mantan vokalis Black Sabbath tersebut di hari-hari akhirnya sebelum tutup usia akibat kanker. Buku yang akan dirilis nanti sudah disempurnakan oleh Mick Wall dan akan tersedia di pertengahan tahun 2021. Buku Ronnie James Dio ini akan bercerita tentang perjalanan kariernya sebagai musisi dan akan memberikan detail terkait perjalanan kariernya saat di Rainbow hingga menutup kariernya di Black Sabbath.
Image courtesy of Black Sabbath
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 03/04/2021
Article Category : Super Buzz
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :