Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Thundercat Kolaborasi Bareng Ace Hashimoto di Lagu Vaporwaves

Bassis/produser musik R&B/hip-hop kenamaan asal Amerika Serikat, Thundercat, mengisi tahun 2021 dengan karya baru. Musisi dengan nama asli Stephen Lee Bruner tersebut merilis lagu anyar bertajuk Vaporwaves pada 14 Maret lalu.

Thundercat tidak sendirian, di lagu ini ia berkolaborasi dengan produser dan penyanyi asal Chicago, Ace Hashimoto. Lagu ini dilengkapi dengan video musik berupa video 8-bit yang menampilan Thundercat dan Ace Hashimoto mengendarai sebuah mobil dengan lanskap gurun.

Kabarnya lagu ini hanya akan tersedia di YouTube untuk waktu yang terbatas. Awalnya, lagu ini hanya muncul di halaman Patreon milik Hashimoto sebagai sajian eksklusif, namun tidak dijelaskan lebih lanjut apakah lagu ini akan di take down dari YouTube nantinya.

“Lagu ini tentang krisis eksistensial dan saya percaya bahwa konsep itulah yang membuat saya merasa cukup bebas untuk melakukan hal-hal yang selalu ingin saya lakukan, sementara juga lebih bersyukur atas hal-hal yang bisa saya lakukan,” kata Ace Hashimoto.

“Jika itu masuk akal, pada dasarnya, waspadalah terhadap kematian Anda sendiri. ingat, kita semua hanyalah manusia. dan memberi tahu orang-orang yang Anda sayangi, "Saya senang memiliki Anda dalam hidup saya," jelasnya.

Baca juga: Thundercat Bikin Lagu Khusus Untuk Serial Animasi 'ThunderCats Roar'

Dari bassline pembuka di lagu Vaporwaves, memiliki sentuhan khas Thundercat. Bersama dengan Ace Hashimoto - sebelumnya dikenal sebagai brandUn DeShay-- keduanya mengemas lagu ini dengan nuansa santai selama 2 menit 23 detik.

Bass yang funky dan vokal latar yang mengantuk membawa ciri khas Thundercat yang baru saja merilis album terbarunya pada 2020 bertajuk It Is What It Is. Ini merupakan album keempat dari musisi nyentrik yang piawai bermain bass tersebut dan dirilis label hip-hop independen asal L.A., Brainfeeder.

Sebagai lagu pembuka di album It Is What It Is, Thundercat merilis single King of the Hill pada 2018. Kemudian single kedua, "Black Qualls" featuring Steve Lacy, Steve Arrington, dan Childish Gambino dirilis pada 16 Januari 2019.

Thundercat lalu merilis album itu pada April 2020 yang menyabet penghargaan Grammy Awards 2021 sebagai Best Progressive R&B Album. Thundercat sendiri mendedikasikan album ini untuk rekan dekatnya, Mac Miller, yang telah meninggal pada 2018.

"Sulit rasanya melihat kehilangan dia. Saya pikir semangat Mac selalu sangat berpengaruh, sejak saya bertemu dengannya, dalam sikap saya tentang rekaman; seperti yang kadang-kadang saya lakukan tentang merekam, saya tahu itu adalah sesuatu yang saya pelajari saat bekerja dengan Mac. Tapi agak sulit untuk melihat dengan jelas dengan itu. Maksudku, bahkan di album ini, aku sedikit mengucapkan selamat tinggal padanya," ujar Thundercat kepada NPR.

"Dari kondisi itulah nama album ini berasal. "It Is What It Is" adalah seperti inilah kenyataan; ini adalah tempat kita tinggal; ini adalah keberadaan; ini adalah ketakutan eksistensial, perasaan "Saya tidak tahu apa yang akan terjadi" dan malapetaka yang akan datang. Ini telah direalisasikan di berbagai tingkatan. Saya senang bahwa saya masih bisa menertawakan banyak hal, tetapi pada saat yang sama itu hanya kenyataan," jelasnya.

Thundercat, Kolaborasi dengan Musisi Lain dan Isi Soundtrack Serial Animasi

Lagu dengan Ace Hashimoto bukan satu-satunya kolaborasi yang dilakukan Thundercat baru-baru ini. Thundercat bekerjasama dengan Haim dalam mempersiapkan lagu berjudul 3 AM yang masuk ke dalam album ketiga Haim.

Untuk lagu 3AM yang Haim garap bersama Thundercat, hasil remix dari lagu tersebut menghadirkan nuansa gabungan nuansa jazz dan R&B yang berpadu manis. Paduan ini juga di maksimalkan dengan karakter vokal Thundercat yang cukup berat dan dalam sehingga berhasil menambah elemen kejutan lainnya yang mengaksentuasi komposisi lagu 3 AM.

Mundur ke belakang lagi, Thundercat berkontribusi membuat lagu soundtrack untuk serial animasi dari Cartoon Network, ThunderCats Roar. Lagu barunya berjudul “Grune’s Tune” dan ia menceritakan kisah seputar tokoh antagonis serial tersebut (yang membelot dan dikucilkan ke luar angkasa), bernama Grune the Destroyer.

Thundercat sendiri mengaku sebagai fans berat dari serial animasi lawas tersebut. Ia mendapatkan nama “Thundercat” karena kecintaannya terhadap serial itu semenjak kecil.

Mulai terjun ke dunia musik dan producing, Thundercat selalu menggunakan kaus ThunderCats-nya di dalam studio, yang kemudian membuat rekan-rekan kerjannya memanggilnya sebagai Thundercat. Bahkan, tato pertama dari Stephen adalah logo ThunderCats di bahu!

Hadir dalam panel promosi Comic-Con dari ThunderCats Roar (via conference call), sang musisi ikut berbagi kisah bersama para creator, produser, dan voice actor-nya. Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan bahwa Erykah Badu--penyanyi soul/R&B kenamaan--merupakan salah satu orang pertama yang memanggilnya dengan nama Thundercat.

Kembali berbicara seputar lagu original soundtrack ini, ia merupakan lagu berdurasi singkat (tidak lebih dari dua menit), dan liriknya mengisahkan kronologi Grune the Destroyer, dan seputar apa saja yang ia lakukan hingga dihukum dan dikucilkan ke luar angkasa.

 

Image source: Instagram/Thundercat

ARTICLE TERKINI

Tags:

Article Category : Super Buzz

Article Date : 02/04/2021

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Machine Gun Kelly Semakin Agresif dengan Single “Daywalker!”

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Rock Out! 5 Lagu Yang Enak Didengar Sebagai Teman Olahraga

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Epitaph Records, Label Rekaman Ikonis Milik Brett Gurewitz

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Eternity Lepas Single dan MV Kedua Berjudul “Alibi”

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Penantian Tigers Jaw dalam Merilis Album Keenam

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

The Panturas Lanjutkan Paduan Dua Budaya untuk Lagu Barunya

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Bring Me The Horizon Hadirkan Lagu Remix dari Tren TikTok

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Holly Humberstone Gandeng The 1975 Matty Healy di Lagu Please Don't Leave Just Yet

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Ash Avildsen: Sumerian Records, Musik Metal, dan Asking Alexandria

Read to Get 2 Points
image arrow
image article
Super Buzz

5 Tahapan Latihan Vokal Mudah di Rumah

Read to Get 2 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive